MATERI IPAS KELAS 6 BAB 1 TOPIK C: " PENYAKIT YANG MENYERANG SISTEM GERAK"
MATERI IPAS KELAS 6 BAB 1 TOPIK C: " PENYAKIT YANG MENYERANG SISTEM GERAK"
Apa saja penyakit yang menyerang sistem gerak?
- Osteoporosis, Lordosis, Kifosis, Skoliosis, Difesiensi Vitamin D, Kram, Terkelir.
Bagaimana mengatasai penyakit yang membuat tubuh kita sulit bergerak?
- konsumsi makanan yang kaya nutrisi untuk kesehatan tulang seperti kalsium. Contohnya, susu sapi, susu kedelai, yoghurt, telur, kacang-kacangan, sayuran hijau, sarden, kerang, dan minyak ikan
-mendapat asupan vitamin D yang cukup dengan cara berjemur di pagi hari selama 20-30 menit serta mengonsumsi salmon, ikan kembung, dan telur.
- olahraga teratur
menjaga pstur tubuh yang baik, seperti tegak, tidak menundukkan leher terlalu lama, dan duduk pada tulang dudu.
Pola hidup seperti apa yang bisa membantu kita menjaga kesehatan sistem gerak?
- dapat mengonsumsi makanan lain yang juga mengandung kalsium. Seperti ikan sarden, sayuran hijau, serta kacang-kacangan (kacang kedelai dan kacang almonc). Sebaiknya juga rajin berjemur di pagi hari agar tidak kekurangan vitamin D.
Tulang, otot, dan sistem saraf saling terkait satu sama lain, meskipun memiliki fungsi yang berbeda-beda, jika salah satunya mengalami permasalahan maka tubuh kita tidak akan dapat melakukan aktivitas sebagaimana seharusnya. Jika tulang bermasalah maka kita tidak dapat bergerak dengan normal. Begitu pula jika ada gangguan pada sistem saraf kita. Meskipun otot dan tulang kita sehat, jika sistem saraf bermasalah maka kita tidak dapat memerintahkan otot dan dan bergerak sesuai informasi yang diberikan otak. Oleh karena tiu, kita harus selalu menjaga kesehatan sistem gerak.
Beberapa penyakit yang berkaitan dengan sistem gerak ada yang secara spesifik menyerang sistem saraf seperti stroke. Stroke merupakan salah satu penyakit tidak menular penyebab kamtian terbesar di dunia, termasuk Indonesia. Penyakit saraf ini terjadi karena terganggunya aliran darah ke otak akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Kondisi ini menyebabkan jaringan otak tidak dapat oksigen dan nutrisi yang cukup untuk menjalankan fungsinya dengan baik, Ketika sel-sel otak mulai rusak, penderita stroke dapat mengalami beberapa gejala, seperti mati rasa pada wajah, kesulitan dalam berbicara, berjalan, dan melihat, sakit kepala yang hebat, bahkan kelumpuhan.
Ada juga penyakit yang spesifik menyerang sendi, yaitu arthritis rheumatoid (AR) atau rematik. Penyakit autoimun sistemik ini menyebabkan peradangan pada sendi. Bagian tubuh yang paling sering mengalami peradangan ini, di antaranya tangan, pergelangan tangan, kaki, dan lutut. Tulang pun bisa terkena tumor. Ada yang bersifat jinak maupun ganas(kanker) yang dapat menyebar ke seluruh jaringan tubuh.
Tulang tersusun atas kalsium, suatu zat yang sifatnya keras. Sifat keras tersebut membuat tubuh memiliki bentuk yang kokoh. Tualng membuat kita dapat berdiri tegak, Menggenggam pensil, menopang tubuh saat duduk, dan melakukan berbagai aktivitas lainnya.
Meskipun tulang pada dasarnya kuta, bukan berarti tulang tidak dapat rusak. Begitu pula dengan otot dan sistem saraf di dalam tubuh kita. Semuanya bisa saja mengalami kerusakan apabila kita tidak dapat menjaga dengan baik anggota tubuh kita. Berikut beberapa contoh penyakit yang dapat menyerang sistem gerak.
- Osteoporosis adalah penyakit yang menyebabkan kepadatan tulang menurun sehingga tulang keropos dan mudah patah. Penyakit ini disebabkan kurangnya kalsium pada tulang.
- Kifosis adalah kondisi tulang belakang yang membuat bagian punggung sebelah atas membulat secara berlebihan. Akibatnya, penderitanya terlihat bungkung ke depan. Dapat disebabkan karena kelainan bawaan atau postur tubuh yang jelek saat masih anak-anak.
- Lordosis adalah kelainan tulang punggung dimana bagian bawah melengkung secara berlebihan. Kondisi ini menyebabkan punggung bagian bawah terlihat lebih menonjol. Dapat disebabkan karena obesitas (sehingga tubuh kelebihan berat badan di bagian perut), kelainan bawaan, kecelakaan, atau kelainan sistem saraf.
- Skoliosis adalah kelainan tulang punggung yang membengkok kekanan atau ke kiri. Biasanya kelainan tulang ini desebabkan oleh duduk yang tidak tepat. Dapat disebabkan karena kelainan sistem saraf, kelainan bawaan, atau kecelakaan.
- Defisiensi vitamin D merupakan suatu kondisi ketika tubuh kekurangan vitamin D. Kondisi ini menyebabkan tubuh lebih mudah mengalami kram dan kejang otot, nyeri dan kerapuhan tulang, bahkan dapat menghambat pertumbuhan. Pada beberapa kasus, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan tulang kaki menjadi bengkok. Vitamin D bisa kalian dapatkan secara mudah dengan berjemur dibawah sinar Matahari pagi hari.
- Tetanus merupakan kondisi seluruh tubuh menjadi kaku, tegang, dan sulit bergerak. Penyakit ini sangat berbahaya dan jika tidak segera ditangani bisa menyebabkan kematian. Penyebabnya, yaitu masuknya bakteri Clostridium tetani dari tanah/kkotoran hewan ke dalam tubuh melalui luka di kulit. Agar terhindar dari tetanus, gunakan alas kaki saat beraktivitas di luar rumah.
- Kram atau kejang otot dikarenakan kegiatan otot yang berlebihan. Biasanya terjadi saat melakukan olahraga berat tanpa diawali kegiatan pemanasan terlebih dahulu. Jadi, jangan lupa pemanasan sebelum berolahraga.
- Terkilir atau keseleo meruapakn cedera otot yang umumnya terjadi di bagian kaki atau tangan. Dapat disebabkan karena jatuh dengan posisi pergelangan kaki yang berputar, cedera saat olahraga, dan sebagainya.
Post a Comment for "MATERI IPAS KELAS 6 BAB 1 TOPIK C: " PENYAKIT YANG MENYERANG SISTEM GERAK""