MATERI IPAS KELAS 6 BAB 1 TOPIK B : "SISTEM SARAF PADA MANUSIA"

 


IPAS KELAS 6 BAB 1 

TOPIK B  "SISTEM SARAF PADA MANUSIA : KABEL PANJANG DI TUBUH KITA"


Sistem saraf adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan semua aktivitas tubuh. Sistem saraf adalah jaringan kompleks yang terdiri dari serabut-serabut saraf untuk mengatur serta mengoordinasikan seluruh aktivitas tubuh, seperti melihat, bergerak, hingga mengendalikan kerja dari berbagai organ tubuh. Dalam menjalankan fungsinya, sistem saraf manusia terdiri beberapa bagian, di antaranya adalah otak, sumsun tulang belakang, serta neuron atau sel-sel saraf.

Sistem saraf manusia bekerja dengan menerima informasi atau rangsangan dari tubuh serta lingkungan luar. Lalu informasi tersebut akan diproses untuk mengirimkan instruksi ke seluruh tubuh serta memicu reaksi, sepserti menggerakkan otot, bernapas, merasakan sakit, dan lain sebagainya.

Sistem saraf terdiri atas otak, sumsum tulang belakang dan sel-sel saraf. Sistem saraf membuat kita mampu berpikir, bergerak, menjaga keseimbangan, dan menjalankan aktivitas mendasar (bernapas, memompa jantung, mengolah makanan, dan sebagainya.

Sistem saraf adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan semua aktivitas tubuh, Ada tida fungsu sistem saraf, yaitu:

  1. Mengatur organ-organ tubuh sehingga bekerja dengan selaras. Contohnya, berjalan dengan seimbang, organ-organ pencernaan bekerja dengan koordinasi yang baik, dan sebagainya.
  2. Menerima rangasangan sehingga tubuh dapat mengetahui dengan cepat keadaan yang terjadi di sekitarnya. Contohnya, kulit dapat memberi informasi rasa sakit dengan cepat.
  3. Mengendalikan dan memberikan reaksi terhadap rangsangan yang terjadi pada tubuh manusia. Contohnya bereaksi dengan cepat untuk menghindari setelah menyentuh panci panas.
Sistem saraf ada yang bekerja secara sadar atau dalam kendali kita, ada pula yang bekerjanya tidak kita sadari. Sadar disini artian tidak tidur atau tidak menghalangi datangnya rangsangan, Seperti menutup mata untuk emnghalangi rangsang cahaya atau menutup telinga untuk menghalangi rangsang bunyi. Sistem saraf sadar terbagi menjadi dua, yaitu:
  1. Sistem Saraf Pusat (SSP) yang mencakup otak dan sumsum tulang belakang.
  2. Sistem Saraf Tepi (SST)  merupakan sistem saraf yang keluar dari SSP kebagian-bagian tubuh lainnya,terdiri atas dua macam, yaitu:
    1. SST otak, sistem saraf yang keluar dari otak menuju kelima alat indra manusia, otot-otot tertentu, serta kelenjar yang ada di kepala.
    2. SST sumsum tulang belakang , sistem saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang menuju alat gerak tubuh.
Bagian tubuh manusia yang termasuk dalam sistem saraf pusat adalah sebagai berikut:
Otak, yaitu organ tubuh yang berfungsi sebagai pusat kontrol tubuh. Organ vital ini bekerja dengan mengendalikan pikiran, sensasi, gerakan, kesadaran, serta daya ingat atau memori manusia. Otak terdiri dari otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), batang otak (brain stem), dan bagian-bagian kecil lainnya yang dilindungi olleh tulang tengkorak dan selaput otak (meninges). Selain itu, terdapat cairan serebrospinal yang mengalir mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.
Sumsum tulang belakang, yaitu bagian tubuh yang terdiri dari sekumpulan serabut saraf dan berfungsi untuk menghubungkan otak dengan bagian tubuh lain melalui batang otak. Sumsun tulang belakang berperan dalam mengirimkan sinyal dari otak ke bagian tubuh lainnya dan juga sebaliknya.
Neuron, yaitu bagian unit kerja dari sistem saraf pusat manusia yang saling berkomunikasi dalam menghantarkan impuls saraf dan menghasilkan respons. Setiap neuron terdiri dari tiga bagian dasar yaitu badan sel, dnedrit, dan akson.

Berdasarkan cara kerjanya, sistem saraf tepi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
  • Sistem saraf somatik : Sistem saraf yang bertugas menyampaikan informasi dari saraf motorik dan sensorik pada mata, teling, kulit, dan otot menuju sistem saraf pusat dan membawa instruksi dari otak untuk menghasilkan suatu respon
  • Sistem saraf otonom : Sistem saraf yang mengendalikan kerja kelenjar atau organ dalam tubuh secara tidak sadar. Sistem saraf otonom terdiri dari dua cabang, yaitu sistem simpatik untuk mengatur respons tubuh saat terjadi ancaman atau stres (flight or fight) dan sistem parasimpatik untuk mengatur organ dalam tubuh agar dapat bekerja secara optimal dan rileks (rest and digest)
Selain itu, berdasarkan asal percabangannya, sistem saraf tepi juga dapat dibedakan menjadi :
  • Saraf kranial, yaitu 12 saraf yang berasal dari oteak untuk mengumpilkan informasi antara otak dan bagian tubuh lainnya. Tugas dari saraf kranial adalah untuk mengontrol fungsi motorik dan sensorik tubuh.
  • Saraf spinal, yaitu 31 pasang saraf yang berasal dari medula spinal (sumsum tulang belakang) dan berfungsi sebagai penghantar impuls dari dan ke otak serta sebagai pangetur gerak refleks.
Fungsi utama saraf adalah untuk mengatur san mengendalikan semua aktivitas tubuh agar dapat bekerja secara optimal. Dengan kata lain, sistem saraf manusia ini berperan sebagai pusat kendali tubuh untuk menerima dan menerjemahkan informasi dari seluruh bagian tubuh dan mengirimkan sinyal atau pesan ke seluruh tubuh untuk merespon rangsangan. Adapun sejumlah fungsi organ tubuh yang memerlukan peran dari sistem saraf adalah sebagai berikut:
  • Fungsi kognitif untuk mengontrol piliran, daya ingat, dan perasaan.
  • Fungsi motorik untuk mengendalikan gerakan tubuh, seperti koordinasi dan keseimbangan tubuh.
  • Sensorik panca indra, seperti melihat, menyentuh, mendengar, dan merasakan.
  • Fungsi sistem kardiovakular dan pernapasan, seperti detak jantung dan laju pernapasan.
  • Respon terhadap ancaman, stres, dan rasa nyeri.
  • Menjalankan fungsi pencernaan.
  • Memengaruhi produksi hormon pada sistem endokrin.
  • Memengaruhi proses neuribiologis tubuh seperti tidur, proses penyembuhan, dan penuaan.
  • Memengaruhi proses reproduksi tubuh seperti pubertas.
   Sistem saraf terdiri atas otak, sumsum tulang belakang, dan sel-sel saraf. Sistem saraf membuat kita mampu berpikir, bergerak, menjaga keseimbangan, dan menjalankan aktivitas mendasar (bernapas, memompa jantung, mengolah makanan, dan sebagainya).
   Otak merupakan pusat kendali dari seluruh aktivitas yang dilakukan dan perasaan yang kita rasakan. otak yang membuat kita dapat mengindra apa yang terjadi di sekitar kita. Kita dapat merakan sakit, halus dan kasarnya suatu benda, serta licin dan kesat benda karena adanya otak. Semua bentuk emosi yang kita rasakan, seperti sedih, senang, marah, kecewa, dan juga dikendalikan oleh otak.
   Selain itu, otak juga berperan penting dalam mengoordinasikan semua anggota tubuh sehingga dapat bekerja dengan baik. Juga membantu tubuh merespon perubahan. Misalnya , ketika suhu di sekitar kalian turub secara drastis. Maka, seluruh saraf yang ada di permukaan kulit akan merespon dan memberi sinyal kepada otak bahwa kondisinya dingin. Otak memerintahkan untuk segera mencarai jaket agar kalian tifak kedinginan.
   Otak terhubung dengan jaringan saraf yang tersebar di seluruh bagian tubuh. Jaringan saraf ini membentuk simpul-simpul dan bertemu di bagian sumsum tulang belakang. Letaknya ada di punggung, tepatnya mulaidari bawah leher hingga punggung bagian bawah.
  Jaringan saraf dan sumsum tulang belakang ini berperan dalam menghantarkan rangangan dari seluruh tubuh ke otak dan sebaliknya. Oleh karena itulah, sistem saraf memiliki peran penting dalam kehidupan kita. Jika sistem saraf terganggu maka kita akan mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Sistem saraf ibarat kabel yang dapat mengatur cara kerja bagian-bagian tubuh manusia, meneruskan rangasangn yang didapatkan dari luar tubuh, serta menghubungkan bagian-bagian tubuh.

Sistem saraf memiliki tiga fungsi utama, yaitu:
  1. Fungsi kewaspadaan
  2. Fungsi menghubungkan
  3. Fungsi mengatur
Sistem saraf pusat berada di otak dan sumsum tulang belakang manusia.

Jika sistem saraf terganggu maka fungsi dari bagian-bagian tubuh manusia juga akan terganggu.




Silakan simak video dibawah ini agar lebih jelas mengenai materi ini




Post a Comment for "MATERI IPAS KELAS 6 BAB 1 TOPIK B : "SISTEM SARAF PADA MANUSIA""